Print this page

70% Peserta Hypnocative Speech Sulit di Hipnosis (Hypnocative Part 2)

Peserta Hypnocative Speech Sulit di Hipnosis

[ Hypnocative Series :  Part 1 I Part 2 I Part 3 I Part 4 I Part 5 - end ]

 

Apakah saya bisa di hypnosis? Demikian pertanyaan yang sering diajukan oleh beberapa orang mengenai keraguan mereka untuk ikut dalam kelas Hypnocative. Tentu hal ini sangat wajar karena jangan sampai setelah mengikuti training mereka tidak mendapatkan apa-apa bukan…

 

Secara umum setiap orang mudah untuk di hypnosis jika tidak menolak (secara sadar), terkecuali jika memiliki kendala seperti gangguan komunikasi (tuli), intelektual rendah, atau dikarenakan sedang mengalami kendala untuk bisa konsentrasi (fokus) seperti: sedang stress berat, paranoid atau dalam pengaruh obat. Berdasarkan Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS) disebutkan bahwa 10% orang mudah di hypnosis, 85% moderat dan 5% sulit.

 

Tujuh puluh persen (70%) peserta yang mengikuti pelatihan Hypnocative dapat saya katakan umumnya adalah mereka yang sulit untuk di Hipnosis! Mengapa bisa demikian? Dari mana saya bisa tahu? Bagaimana ciri-ciri mereka?

 

Dapat saya simpulkan secara umum bahwa kategori mereka yang sulit di hypnosis memiliki ciri-ciri yakni berpikir terlalu analitik, segala sesuatunya harus dalam persepsi logika. Jika tidak masuk ke dalam persepsi logika, maka mereka cenderung menolaknya sehingga terjadi penolakan-penolakan (denial) di dalam pikirannya sendiri.

 

Cara berpikir analitik sebenarnya hadir bukan karena keinginan dari mereka yang memilikinya. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, hal-hal yang saya temui diantaranya dikarenakan :

  • Latar belakang pendidikan yang mengkhususkan pada bidang tertentu seperti bidang exacta.
  • Bidang kerja yang tidak menstimulus kreativitas
  • Sulit bergaul dan cenderung pemalu
  • Senang mengkritisi sesuatu
  • Dsb.

 

Sebenarnya untuk masuk ke dalam kondisi hypnosis bisa dilatih meskipun anda memiliki ciri-ciri yang telah saya sebutkan di atas. Cobalah bergaul dengan orang-orang yang memiliki kreativitas, senang merekayasa impian atau yang pandai dalam berkomunikasi, tentu hal tersebut bisa sangat membantu. Anda pun bisa mencoba menerapkan hal-hal yang dimiliki orang tersebut kepada diri anda sendiri, yakni berlatih menjadi pribadi yang lebih kreatif, mengembangkan imajinasi dengan lebih baik serta melatih cara komunikasi.

 

Atau anda bisa lakukan teknik berikut ini untuk mengetahui apakah anda mudah atau sulit untuk di hypnosis. Bacalah text di bawah ini lalu ikuti setiap perintah yang di berikan. Jika anda bisa merasakan sugesti yang terdapat pada text tersebut maka anda masuk ke dalam orang yang mudah untuk di hypnosis.

 

Silahkan anda baca kalimat berikut ini dan anda langsung praktekan:

  • Silahkan duduk yang santai
  • Atur nafas anda dengan baik
  • Buat diri anda serileks mungkin, tunggu beberapa saat hingga anda benar-benar rileks
  • Letakkan tangan kiri anda agak ke depan dan telapak tangan menghadap ke atas
  • Lihat ke telapak tangan kiri anda lalu bayangkan saat ini di tangan kiri anda terdapat satu buah jeruk nipis berwarna hijau  dan telah di belah hingga menjadi dua
  • Gunakan tangan kanan anda untuk mengambil salah satu jeruk nipis tersebut
  • Lalu letakkan jeruk nipis tersebut ke mulut anda
  • Buka mulut anda dan julurkan lidah anda keluar
  • Peras jeruk nipis tersebut keras-keras hingga seluruh airnya jatuh menyentuh lidah anda
  • Tarik ke dalam lidah anda lalu tutup rapat-rapat mulut anda dan rasakan air jeruk nipis tersebut

 

Apa rasanya? Apakah mulut anda mengeluarkan air liur meskipun tidak ada air jeruk nipis hijau? atau pikiran anda masih analitik tidak meyakini jeruk nipis tersebut ada? Jika anda mampu merasakan rasa asam dari jeruk nipis hijau tersebut maka anda masuk dalam kategori mudah untuk di hypnosis.

 

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

Read 15435 times Last modified on Tuesday, 18 April 2017 15:39

5 Responses Found