JS NewsPlus - шаблон joomla Продвижение

 

bright 2855120 1280

 

Saya pernah kedatangan tamu seorang guru bahasa Inggris yang tinggal sangat jauh dari Jakarta, namun kemampuan berbahasa Inggrisnya excellent!. Ia memiliki kemampuan berbahasa Inggris di atas rata-rata orang Indonesia kebanyakan. Keahliannya di dalam meniru aksen orang Inggris (british) sangat sempurna sekali dan sangat indah didengar jika anda pengagum gaya bicara bahasa Inggris yang menggunakan aksen Inggris dan bukan Amerika. Bahkan untuk beberapa kosa kata yang sulit untuk diucapkan mampu ia utarakan dengan akurasi yang sama dengan penutur asli bahasa Inggris.

 

Saya jadi penasaran karena skill yang dimiliki oleh guru tersebut masuk dalam pembelajaran Hypnocative Speech yakni Modelling. Modelling dalam Hypnocative dapat dikatakan sebagai kemampuan pikiran bawah sadar untuk meniru dengan nyaman gaya bicara penutur asli bahasa Inggris baik dari sisi intonasi, aksen atau jeda pada saat mengutarakannya. Diskusi itu pun berlanjut dengan santai dan saling menguatkan teori-teori berbahasa yang kita miliki antara saya dan guru bahasa Inggris tersebut.

 

Hal yang menarik adalah bahwa ternyata tamu saya itu baru belajar bahasa Inggris selepas kuliah, yakni manakala dirinya harus menghadapi interview dalam sebuah wawancara pekerjaan. Interview tersebut harus menggunakan bahasa Inggris, maka mulailah ia mendatangi tempat kursus, guru privat, ikut komunitas bahasa Inggris, mendengarkan audio bahasa Inggris, dsb. Namun, kemampuan berbahasa Inggrisnya ternyata masih belum memenuhi standar yang ia inginkan. Kemampuannya tidak berkembang, materi yang ia terima dari satu lembaga ke lembaga yang lain, dari satu guru ke guru yang lain hanya berkembang sebatas itu-itu saja. Padahal, ia ingin agar kemampuannya bisa seperti penutur asli bahasa Inggris (western people). 

 

Hingga pada suatu hari ia akhirnya belajar dengan seorang guru yang bisa mengubah cara belajar bahasa Inggrisnya 100%. Guru tersebut begitu menginspirasinya dalam berbahasa Inggris, terutama dalam hal pengucapan. Guru yang memiliki kemampuan di atas rata-rata para guru yang pernah ia temui itu bahkan memiliki teknik mengajar yang sangat bagus pula. Ia menjadi sangat paham dengan apa yang disampaikan oleh sang guru sampai-sampai ada perasaan kuat di dalam hatinya yang mengatakan bahwa, this teacher is so classy and I want to be like him. Sebuah kalimat yang menginspirasi dan masih ia ingat hingga saat ini. Sejak itu, ia mulai mengembangkan kemampuannya di dalam mengolah suara, kalimat, kata dan pengucapan agar bisa “classy” seperti gurunya tersebut. Hasilnya? Kini kemampuannya bahkan telah melampaui kemampuan sang guru yang ia kagumi.

 

Agar bahasa Inggris benar-benar menjadi bagian di dalam dirinya, ia pun mengganti namanya menjadi nama Inggris, sehingga kemanapun ia pergi ia selalu menggunakan nama Inggris tersebut. Ia bahkan lebih dikenal dengan nama Inggrisnya ketimbang nama aslinya sendiri. Setiap orang yang mendengar suaranya melalui hanphone atau berbicara langsung tanpa melihat wajahnya pasti mengira bahwa ia adalah orang Inggris. 

 

Menarik bukan? Nah, lalu apa kira-kira yang menginspirasi anda untuk bisa berbahasa Inggris? :)

 

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

 

australia

 

Kita tidak pernah tahu seperti apa kehidupan kita di masa yang akan datang, saat ini kehidupan kita mungkin baik-baik saja, namun bisa jadi nanti kehidupan ini tiba-tiba berubah 180 derajat bukan? atau malah tidak banyak mengalami perubahan? kita belum mengetahuinya sekarang. Untuk itu, semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat bagi anda dan juga saya sendiri untuk senantiasa membekali diri dengan bekal pengetahuan, dimana diharapkan nantinya dapat bermanfaat, khususnya dalam hal ini kemampuan berbahasa asing.

 

Jika anda membaca judul di atas, mungkin anda tidak akan percaya, saya pun awalnya demikian. Kala itu seorang Ibu datang ke lembaga kami – Mantika English untuk berkonsultasi tentang bagaimana meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, ia mengeluhkan dirinya yang belum juga bisa berbahasa Inggris meskipun ia pernah tinggal di Australia selama tiga tahun. Saya pun berkesempatan untuk memintanya berbicara menggunakan bahasa Inggris yang kemudian berkesimpulan bahwa memang kemampuan ibu ini jauh dari ekspetasi awal saya, khususnya untuk seseorang yang pernah tinggal di negara yang penduduknya mayoritas berbahasa Inggris.

 

Si Ibu ini mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide atau kalimat yang ingin diucapkannya. Akan tetapi, saya masih menemukan adanya aksen native speaker yang sangat kental dari pengucapan bunyi kata atau kalimat yang ia ucapkan. Setidaknya hal tersebut telah membuktikan bahwa si Ibu memang familiar dengan pengucapan atau bunyi kata yang selalu di utarakan oleh native speaker. Di dalam pengajaran, hal ini dinamakan dengan proses ‘receptive skills’, yakni proses pembelajaran yang diperoleh pembelajar melalui mendengar, meniru serta mempraktekan kata atau kalimat.

 

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan bahasa Inggris si Ibu tersebut tidak berkembang? penasaran?  Nah, jika saya menjawab apa permasalahan si Ibu tersebut langsung pada paragraf ini, maka saya yakin tulisan ini akan selesai dan anda tidak akan tertarik lagi untuk membacanya hingga selesai bukan?

 

Sebenarnya yang terpenting bukanlah mengapa, namun strategi apa yang akan saya sharing pada akhir tulisan ini, yaitu tentang strategi terbaik membagi waktu di sela-sela kesibukan anda. Dalam menangani permasalahan si Ibu ini, saya juga menggunakan teknik ‘ego state therapy’ sehingga mampu mengidentifikasi permasalahan si Ibu dengan baik, dimana kemudian kami bersama-sama menemukan solusi dan memprogramnya ke dalam pikiran bawah sadar si Ibu tadi

.

Baiklah, mari kita mulai kisah lengkapnya.

Kesadaran si Ibu untuk bisa berbahasa Inggris berawal ketika dirinya ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh suami yang meninggal karena sakit. Dirinya sadar bahwa saat itu ia harus menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan rumah tangga bagi anak-anaknya di rumah. Hal pertama yang ia pikirkan adalah karirnya di kantor dan apa saja yang telah ia raih selama ini. Karirnya pada perusahaan pemerintah dan selama ia bekerja di sana tidak pernah naik atau menduduki jabatan strategis, ia selalu berada pada level yang itu-itu saja. Artinya, tidak ada peningkatan yang berarti meskipun secara individu dirinya memiliki kompetensi untuk bisa menduduki suatu jabatan strategis di kantornya. Beberapa pelatihan untuk menunjang karir telah ia ikuti, bahkan sertifikasi yang bertaraf internasional pun telah ia miliki, dirinya pun pernah tinggal di luar negeri.

 

Singkat cerita, dari hasil diskusi panjang yang telah kami lakukan, akhirnya saya menemukan bahwa ada tiga hambatan mental yang menjadi pemicu pada Ibu ini sehingga ia tidak berkembang, baik dari sisi karir maupun bahasa Inggrisnya.

 

Pertama, adanya keyakinan (beliefs) yang kuat. Hal itu telah tertanam pada dirinya sejak kecil dan sangat ia ingat dengan baik. Beliefs tersebut berasal dari nasihat dari ayah, dimana dirinya tidak boleh meminta-minta sesuatu kepada seseorang terutama yang berkaitan dengan urusan jabatan. Mindset tersebut tertanam kuat sehingga membuatnya selalu menjaga jarak dengan pejabat-pejabat baru di kantornya. Ada pemikiran bahwa jika ia dekat dengan mereka, maka sama halnya sedang meminta jabatan atau sedang mempromosikan diri agar diberi jabatan. Dalam benaknya, sebuah jabatan itu selayaknya hadir dengan cara ditawarkan. Hal ini bahkan diperparah dengan pendapatnya yang menyatakan bahwa hampir seluruh rekan-rekannya yang menduduki posisi tertentu di kantornya saat ini diperoleh dengan cara meminta atau menjalin keakraban.

Keadaan ini terus berjalan hingga bertahun-tahun dan orang lain selalu beranggapan bahwa si Ibu ini mungkin memang tidak butuh jabatan. Padahal, sejatinya bahwa dengan menjalin komunikasi dan keakraban dengan atasan, maka setidaknya atasan akan bisa menilai serta melihat kapabilitas yang si Ibu miliki bukan?

 

Kedua, ada kondisi nyaman yang dirasakan oleh si Ibu dari suami yang sangat pandai di dalam memenuhi kebutuhan keluarga, di tambah pula suaminya adalah orang yang sangat perhatian. Bahkan ketika mereka di Australia, ada permintaan dari suami agar si Ibu untuk fokus pada mengurus anak dan dirinya saja, alhasil dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang bersosialisai dengan orang asing.

Ketiga, Suaminya adalah orang yang sangat pandai dalam berbahasa Inggris. Hal itu menyebabkan dirinya merasa nyaman tanpa harus berbicara bahasa Inggris kemanapun dan dimanapun selama ia tinggal di Australia.

Disini anda dapat melihat dampak yang kurang baik dari pengkondisian yang disebabkan oleh kenyamanan, selain itu juga dari mindset yang tidak tepat yang akhirnya berdampak negatif pada perkembangan karir maupun kemampuan belajar seseorang. Tentu hal tersebut bisa diubah seperti halnya si Ibu tadi yang pada akhirnya bisa menata kehidupannya kembali setelah menyadari apa yang terjadi pada dirinya selama ini. Memang pada awalnya tidak mudah untuk menemukan permasalahan yang terjadi, namun dengan bantuan ‘hypnotherapy’ permasalahan yang berhubungan dengan psikologis bisa ditemukan solusinya.

 

Seperti yang saya janjikan di awal tulisan ini bahwa yang utama adalah bukan mengapa, namun bagaimana memiliki strategi agar kita selalu sadar, mau belajar serta menambah kemampuan (skill). Apakah anda ingin memanfaatkannya? saya berharap nantinya anda pun seperti memiliki ‘alarm’ atau pengingat yang akan memberi tahu atas hal-hal penting apa saja yang perlu dikerjakan dan menjadi prioritas anda. Berikut ulasannya.

Dalam keseharian, kita bisa mengelompokkan beberapa aktivitas menjadi sesuatu yang “mendesak sesuai tujuan”, “tidak mendesak namun sesuai tujuan”, “mendesak tanpa tujuan” dan “tidak mendesak dan tanpa tujuan”. Untuk lebih jelasnya, silahkan langsung lihat tabel di bawah ini, untuk memudahkan saya pun telah menambhakan kode (T) di masing-masing kolom, yang artinya ‘target’.

 

Mendesak

Tidak Mendesak

Sesuai Tujuan

 

(T1)

 

  • Membuat laporan kerja
  • Belajar untuk ujian atau tes kenaikan jabatan
  • Meeting dengan atasan atau klien

 

(T2)

 

  • Membaca buku
  • Membuat rencana kerja dan kehidupan
  • Ikut seminar, asosiasi, klub
  • Belajar bahasa Inggris dan berlatih setiap hari
  • Bersosialisai dan networking

Tanpa Tujuan

 

(T3)

 

  • SMS, Chatting, Telpon
  • Menonton Program TV yang disukai

 

(T4)

 

  • Browsing Internet
  • Menonton TV
  • Bermalas-malasan
  • Jalan-jalan

 

Dari table diatas manakah yang harus mendapat prosentase terbesar untuk dikerjakan? Jika anda ingin memiliki skill terbaik dan siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang maka jawabannya adalah fokus pada T2. 

 

Prioritas

Prosentasi

T1

20%

T2

60%

T3

15%

T4

5%

 

Ingat baik-baik tabel di atas ke dalam pikiran anda dan jadikan table tersebut ‘alarm’ yang selalu mengingatkan anda, selamat mencoba….:)

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

15

 

“Saya datang dan ingin bertemu dengan Bapak untuk menterapi anak saya. Saya ingin agar ia bisa berbahasa Inggris karena anak saya ini sudah les hampir lima tahun di tempat kursus yang bagus namun masih belum bisa juga”. 

Ibu ini berbicara sambil menatap tajam ke arah saya, ia sepertinya sangat penasaran apakah saya bisa memberikan solusi atas keinginannya tersebut. Ia mengungkapkannya sambil sesekali berbicara dengan si anak menggunakan bahasa Inggris yang berada di sebelahnya.  Si anak pun kemudian hanya membalas si Ibu dengan senyum lebar sambil tersipu malu.

 

Raut muka si Ibu terlihat sangat lelah, ini membuat saya bertanya-tanya dalam hati, apakah kelelahannya dikarenakan anaknya yang sampai saat ini belum bisa berbahasa Inggris? atau karena besarnya biaya kursus yang sudah di habiskannya? J Ah sudah lah…masa’ sih ada orang tua yang sampai segitu merasa lelah hanya karena memikirkan anaknya yang tidak bisa berbahasa Inggris.

 

Namun setelah menyimak pengungkapan si Ibu lebih lanjut, sepertinya hal itu benar adanya, bahwa ia memang sangat pusing memikirkan mengapa hingga saat ini anaknya belum juga bisa berbahasa Inggris. Padahal selain sudah membiayai anaknya les selama lima tahun seperti yang telah ia ceritakan sebelumnya, ia pun bahkan sampai selalu berusaha berbicara dengan bahasa Inggris sehari-hari kepada anaknya tersebut.

 

Dalam hal ini, tentu saya harus menginvestigasi terlebih dahulu mengenai apakah kemampuan bahasa Inggris si anak benar seperti yang digambarkan oleh si Ibu. Saya pun mulai berdiskusi dengan si anak yang pada tahun ini baru saja masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Awalnya si anak enggan bercerita, bahkan ia cenderung malu dan hanya tersipu malu ketika saya bertanya kepadanya. Namun, akhirnya saya berhasil memotivasi dia untuk mau berbagi cerita dan bahkan berbicara bahasa Inggris dengan saya. Ia cenderung berbicara dengan terbata-bata, banyak jeda (berhenti) dan lupa beberapa kosakata yang hendak ia katakan. Di saat yang sama, cukup kentara raut kecewa pada wajah si Ibu kala melihat kemampuan anak kesayangannya tersebut.

 

Sesekali si Ibu menambahkan atau memperbaiki kalimat dari si anak dengan bahasa Inggris yang baik dan lebih nyaman untuk didengar. Gesture si Ibu terlihat penuh percaya diri ketika berbicara bahasa Inggris namun cenderung mendominasi. Sambil tersenyum, saya kemudian mendekati telinga si anak kemudian berbisik kepadanya dengan mengatakan, “mengapa sih tidak mau berbicara bahasa Inggris?”. Anak itu menjawab sambil tersipu malu, “takut salah”.

 

Ada sesuatu yang salah dalam lingkungan berbahasa Inggris anak ini. Si anak yang cenderung untuk takut salah saat berbicara mengindikasikan bahwa :

  1. Kurangnya data yang valid berupa tata cara pengucapan kata atau kalimat yang benar
  2. Tidak adanya model pembelajar yang tepat untuk diikuti dan di tiru dalam hal pengucapan atau pun dalam penggunaan kalimat pada konteks tertentu.
  3. Kurang eksplorasi kata atau kalimat yang berhubungan dengan situasi dimana kata atau kalimat tersebut diucapkan atau digunakan.
  4. Butuh banyak latihan di area mendengar (listening) dan juga watching (menyaksikan/mengamati).
  5. Butuh ruang untuk diberi kesempatan berbicara yang lebih luas.

 

Untuk itu, jika anda ingin anak anda bisa berbahasa Inggris maka saran saya anda perlu memperhatikan hal-hal berikut :

  1. Temukan tujuan terbaik untuk anak dan bukan keinginan anda semata.
  2. Fokuslah kepada pembentukan bahasa Ibu terlebih dahulu, yakni bahasa Indonesia yang baik dan benar sebelum anak berbicara bahasa Inggris. Apabila anak sudah memiliki kemampuan sempurna dalam mengungkapkan keinginannya menggunakan bahasa Ibu yang baik dan benar maka akan mudah pula dengan bahasa Inggris.
  3. Tidak mendominasi atau mendemonstrasikan keahlian serta kepandaian anda dalam berbahasa Inggris kepada anak, melainkan memotivasi anak untuk berbicara bahasa Inggris dengan membuat kalimat tanya yang ringan agar anak mau menjawab dan berbicara kepada anda kalimat per kalimat terlebih dahulu.
  4. Tidak memaksakan diri untuk memasukkan anak ke tempat les yang mahal atau terbaik, hal ini karena belajar bahasa asing artinya adalah melatih dan membekali anak untuk memiliki keahlian dalam bergaul dan berkomunikasi dengan bahasa yang sedang dipelajari. Temukan tempat les yang bisa memacu anak untuk senang bergaul, berbicara serta tampil.
  5. Gunakan media-media yang anak senangi sebagai alat (tools) menjalin komunikasi aktif berbahasa Inggris.
  6. Berikan banyak waktu bagi si anak untuk belajar melalui kata atau kalimat konkret terlebih dahulu melalui mendengar (listening) dan melihat (watching).  Ketidakpercayaan diri bisa hadir karena kurang input (referensi) yang valid terhadap kalimat yang akan disampaikan. Semakin banyak eksplorasi melalui mendengar dan melihat makin menambah kepercayaan diri dalam mengucapkan kalimat  yang sesuai (standar).

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

 

Teknik Mengingat Cepat Kosa Kata Bahasa Inggris Part 2

 

[ Teknik Mengingat Cepat Kosa Kata Bahasa Inggris : Part 1 I Part 2 I Part 3 ] 

 

"BE CREATIVE AND IMAGINATIVE"

 

Menyambung tulisan saya pada Teknik Mengingat Cepat Kosa Kata Bahasa Inggris (Part 1), maka pada tulisan kedua ini saya akan membuktikan bahwa jika anda mempraktekkan teknik “be out of the box”, maka  tentu anda akan dengan menjadi lebih mudah melakukan latihan-latihan yang akan saya berikan pada tulisan kedua saya ini.

 

Terdapat kaitan yang sangat erat antara “be out of the box” dengan “be creative and imajinative” yakni, bahwa keduanya adalah sama-sama menggunakan bagian otak sebelah kanan. Yes, lagi-lagi bagian otak kanan :)

 

Otak kanan memiliki fungsi dalam menghadirkan gambar, warna, visualisasi, kreativitas, seni, keyakinan, dan sebagainya. Oleh karena itu, sekali lagi saya sampaikan, mulai saat ini jika anda ingin bisa mengingat sesuatu dengan lebih baik, maka gunakanlah bagian otak kanan anda. Latihlah otak kanan dengan melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh otak kiri.

 

Untuk membuktikan bahwa dengan menggunakan otak bagian sebelah kanan akan menghasilkan ingatan yang lebih baik, maka saya berharap latihan di bawah ini bisa menjadi buktinya. Silahkan anda hapalkan 15 nama-nama benda di bawah ini semampu anda, dalam waktu satu menit secara BERURUTAN…ya…secara BERURUTAN dan tidak boleh acak. Mulai!  

 

  1. Burung
  2. Gelas
  3. Air
  4. Kecoa
  5. Sepeda
  6. Tiang listrik
  7. Kuda
  8. Apel
  9. Rumah
  10. Bayi
  11. Karpet
  12. Nasi
  13. Buku
  14. Tas
  15. Pintu

 

Setelah anda selesai menghapal nama-nama benda diatas selama satu menit, maka silahkan anda tutup nama-nama benda di atas, kemudian cobalah sebutkan kembali ke lima belas nama-nama benda tersebut secara berurutan. Apakah anda mampu dan bisa menyebutkan kelima belas benda tersebut secara berurutan?

 

Baik, Jika anda belum mampu menyebutkannya secara berurutan, maka silahkan anda gunakan teknik berikut ini: silahkan anda baca kalimat di bawah ini sambil gunakan imajinasi, suara, serta tambahkan kreativitas terbaik yang anda miliki, yaitu untuk menghubungkan kata per kata dari cerita yang akan saya buat. Baik, kita mulai sekarang….

 

“Ada seekor BURUNG masuk ke dalam GELAS, lalu GELAS tumpah mengeluarkan AIR. AIR mengenai KECOA yang sedang berlari kencang hingga menabrak SEPEDA…gubrakkkk…. . Lalu SEPEDA bergerak dan berjalan sendiri hingga menabrak TIANG LISTRIK”.

 

“TIANG LISTRIK tumbang menimpa KUDA yang sedang berlari sambil memakan APEL hingga apel terlepas dan masuk ke dalam RUMAH yang di dalamnya ada BAYI. BAYI menangis…oak..oak…oak… di atas KARPET yang juga ada NASI dan BUKU di atasnya. Lalu BUKU di masukkan ke dalam TAS dan TAS di gantung di belakang PINTU”

 

Coba ulangi sekali lagi cerita diatas sambil anda tambahkan imajinasi terbaik yang anda miliki, hadirkan pula suara atau bunyi yang lucu dan menyenangkan pada saat mengucapkannya. Setelah anda selesai, silahkan anda sebutkan nama-nama benda yang berjumlah lima belas diatas sekali lagi dan tanpa melihat contoh yang telah saya buat.

 

Apakah anda sudah bisa mengingat dengan lebih baik dari sebelumnya?

 

Jika jawaban anda “iya”, maka selamat anda telah berhasil memaksimalkan bagian otak kanan anda. Teruslah berlatih dan jadikan setiap ingatan anda menjadi lebih berkesan agar mudah diingat dan disimpan ke dalam otak anda…

 

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

 

remember BW

 

[ Teknik Mengingat Cepat Kosa Kata Bahasa Inggris : Part 1 I Part 2 I Part 3 ] 

 

"BE OUT OF THE BOX"

 

Apakah anda termasuk orang yang mudah lupa dan sulit di dalam  mengingat sesuatu?

Jangan khawatir, karena hampir semua orang mengalami hal yang sama seperti anda. Faktanya adalah jika anda ternyata mudah lupa, maka bisa jadi ada dua kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut. Yang pertama, karena “sesuatu” yang ingin anda ingat memang tidak layak untuk anda ingat,  sedangkan yang kedua adalah karena anda sebenarnya tidak benar-benar atau tidak bersungguh-sungguh menyimpan “sesuatu” itu ke dalam memori otak anda.

 

Dalam sebuah penelitain yang dilakukan di Ohio State University, yang juga telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, dikatakan bahwa ada bagian di dalam otak bernama hippocampus yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data, yaitu berupa data memori gambar. Penelitian ini meminta para respondennya untuk mengambil gambar dari aktivitas sehari-hari menggunakan smartphone, hingga akhirnya terkumpul kurang lebih 5.400 foto dalam satu bulan.  Setelah itu para responden pun diminta untuk menceritakan kembali kejadian dari beberapa foto secara acak.

 

Dengan bantuan pemindai MRI, seluruh bagian otak responden yang bekerja diteliti dengan seksama. Ternyata, ditemukan aktivitas yang berbeda yang terjadi pada saat para responden diperlihatkan gambar berbeda, yaitu dalam rentang jarak waktu antara gambar yang diambil dengan kisaran 16 jam. Dimana memori berupa “kapan” dan “dimana” sebuah akivitas yang telah terjadi dapat terlihat dengan jelas, ditunjukkan melalui gambar-gambar tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa sebuah memori berupa gambar akan tersimpan dengan kuat jika di tunjang dengan adanya intensitas situasi.dan aktivitas.

 

Sama halnya dengan mengingat kosa kata cepat yang akan saya sampaikan di tulisan saya ini bahwa untuk bisa mengingat sesuatu dengan baik maka perlu di tunjang pula oleh kemampuan berupa  menghadirkan gambar kejadian, aktivitas atau intensitas waktu pada saat menyimpannya. Sebagai contoh yang sederhana, saya ingin mengajak anda untuk melihat ke baju yang sedang anda kenakan atau pakai saat ini. Lihat ke baju anda sekarang. Apakah anda masih mengingatnya dengan baik, bagaimana dan kapan membelinya? berapa harga serta dimana membelinya? alasan membelinya, dsb,. Jika anda masih mengingatnya, artinya ada aktivitas dan waktu yang begitu berkesan terhadap baju yang anda pakai saat ini, sebaliknya jika anda sulit mengingatnya maka banyak hal-hal yang anda abaikan sehingga tidak tersimpan dalam memori otak anda.

 

Baik, sebelum saya bahas teknik inti di dalam mengingat kosa kata bahasa Inggris ini maka ada baiknya anda pahami terlebih dahulu hal-hal dasar di dalam mengingat cepat. Karena berdasarkan pengalaman saya pada saat menggunakan teknik mengingat ini, tanpa ditunjang pemahaman dasar yang baik maka malah membuat saya merasa frustasi dan  bahkan membutuhkan waktu  lama manakala menyimpan sebuah ingatan.

 

Hal yang perlu anda perhatikan pertama-tama adalah cara kerja otak itu sendiri di dalam mengingat, khususnya otak anda pada saat mengingat sesuatu. Periksa kembali apakah dalam mengingat selama ini anda menggunakan otak bagian sebelah kiri atau bagian sebelah kanan. 

 

Teknik Mengingat Cepat Kosa Kata Bahasa Inggris Part 1

Lihat gambar diatas dan periksalah mana yang lebih dominan, apakah selama ini banyak menggunakan otak bagian kiri atau bagian kanan. Lalu, bagaimana cara mengetahuinya? caranya mudah, silahkan anda ingat-ingat kembali apakah aktivitas kerja atau kegiatan anda selama ini lebih banyak menggunakan analisa, yaitu mempertimbangkan serta membandingkan sesuatu secara detail dan mendalam, atau banyak menggunakan hitung-hitungan dan juga berpikir?.

 

Atau sebaliknya, dimana aktivitas kerja dan keseharian anda lebih banyak mengedepankan kreativitas, senang dengan berkesenian, bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, merancang sesuatu desain atau konsep, dsb. Jika hal-hal yang saya sebutkan barusan saja lebih dominan dalam keseharian anda, maka dapat dikatakan anda memiliki dominasi otak kanan. Sebaliknya, jika aktivitas anda banyak menggunakan hal-hal yang telah saya sebutkan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa anda memiliki dominasi otak kiri.

 

Oleh karena itu, jika anda ingin memiliki ingatan yang lebih baik serta mampu menghapal sesuatu dengan baik pula, maka mulai saat ini segeralah banyak menggunakan otak bagian kanan anda. Mulailah untuk berlatih melakukan sesuatu yang bisa menjadikan anda lebih kreatif, aktif, imajinatif dan melakukan hal-hal lain yang tidak dimiliki oleh otak kiri anda. Atau, saya lebih sering mengungkapkannya dengan istilah “be out of the box”, keluar dari kebiasaan/rutin dan lakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Contohnya : jika anda tidak senang tampil maka mulailah berlatih untuk bernyanyi, berlatih berbicara di depan publik, berjoget, ikut aerobic, baca puisi, berpakaian yang sedikit berbeda dengan keseharian anda, bergaul dengan berbagai kalangan, ikut komunitas,  tampil bergaya membuat video di depan kamera atau membuat blog pribadi, dan sebagainya.

 

Nah, setelah membaca tulisan diatas maka latihan dan kegiatan apa yang bisa membuat anda menjadi “be out of the box”

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

CARA MUDAH KUASAI TENSES SAMBIL BERJOGET Part 3

 

[ Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget : Part 1 I Part 2 I Part 3-end

 

Tahapan dalam menguasai 12 Tenses melalui metode Quick Tenses Mastery (QTM), yaitu pada buku Cara Cepat Kuasai 12 Tenses Bahasa Inggris, terbagi menjadi 5 tahapan. Tahapan-tahapan tersebut meliputi :

 

  1. Mengingat nama-nama Tenses
  2. Mengingat kata bantu dari masing-masing sub-Tenses
  3. Mengingat rumus dari masing-masing sub-Tenses
  4. Mengingat dengan menggunakan gerakan untuk masing-masing sub-tenses
  5. Membuat kalimat untuk masing-masing sub-Tenses

 

Pada tulisan saya sebelumnya, telah dibahas mengenai tahapan yang pertama, yakni tahapan mengingat nama-nama Tenses. Berikutnya, saya pun akan membahas tentang tahapan yang kedua, yakni mengingat kata bantu untuk masing-masing Tenses.

 

Para pembelajar bahasa Inggris sering sekali mengalami kesulitan dalam menggunakan kata bantu Tenses. Hal ini sangat wajar karena di dalam bahasa Indonesia kita tidak mengenal kata bantu. Nah, yang dimaksud dengan kata bantu adalah kata yang menyertai Subjek kalimat, misalnya kata bantu dalam Present Continuous untuk I adalah ‘am’ sedangkan untuk Simple Present untuk I berubah menjadi ‘Do’, dan seterusnya.

 

Tantangan lainnya adalah kata bantu untuk masing-masing Tenses itu berbeda satu dengan yang lain sehingga selain perlu diingat juga perlu dilatih pengucapannya. Hal ini dilakukan agar seseorang dapat menjadi terbiasa saat menggunakannya pada percakapan.

 

Lain halnya pada tahapan kelima, pada tahapan ini ditekankan tentang pentingnya membuat kalimat dari masing-masing Tense, tujuannya adalah agar Tenses tidak hanya sekedar dihapalkan saja, namun yang terpenting adalah untuk digunakan dalam kalimat percakapan.

 

Nah, untuk mengingat cepat kata bantu tenses, maka kita akan menggunakan teknik yang berbeda dengan teknik-teknik yang telah dibahas sebelumnya. Kita akan gunakan teknik yang dinamakan dengan teknik ‘plesetan’, yakni mencari simbolisasi kata yang ‘mirip’ dengan bunyi aslinya. Teknik ini sangat ampuh dan bisa meningkatkan ingatan meski suatu ingatan tersebut sulit untuk diingat. Selain itu, teknik ini sangat hemat dan tidak sulit, mengapa? karena kita hanya mencari sumber kemiripan yang telah ada di dalam memori otak kita dan hanya menambahkan sedikit kreativitas agar lebih mudah diingat dan disimpan dengan baik.

 

Baik, kita langsung saja praktekkan. Pada tahapan ini, kita masih membahas kelompok Tenses untuk keluarga Present. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, keluarga Present memiliki empat sub tenses yakni ; Simple Present, Present Continuous, Present Perfect dan Present Perfect Continuous. Simple Present kata bantunya adalah:

 

3 CARA MUDAH KUASAI TENSES SAMBIL BERJOGET Part 3

Kata bantu yang di gunakan untuk masing-masing tenses dapat di simbolisasikan sebagai berikut:

 

part 2Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 2 box2 

Sama halnya dengan tahapan pertama, di tahapan kedua ini, yang diletakkan di masing-masing angka adalah kata bantu dari masing-masing Tenses. Anda pun diminta untuk berdiri untuk melakukan proses yang sama seperti pada tahapan pertama, yakni berdiri di tengah kotak pada lingkaran “PRESENT”, seperti yang terdapat pada contoh gambar di atas. Kemudian melangkah ke angka 1 sambil anda ucapkan kata bantu tenses yang terdapat pada angka 1 tersebut dengan suara yang lantang. Selanjutnya, silahkan melangkah ke angka 2 kembali dan sebutkan kata bantunya. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada angka 3 dan juga 4.

 

Lakukan beberapa kali sambil bergerak layaknya berjoget hingga anda hapal. Kemudian, silahkan anda melangkah ke sembarang angka atau diacak sambil menyebutkan nama-nama kata bantu untuk masing-masing sub-tenses. Jika anda berhasil melakukannya, yakni mampu mengingat kata bantu dari masing-masing sub-tenses tersebut, maka anda telah berhasil melakukan tahapan yang kedua.

 

Nah, jika anda ingin mengetahui tahapan ke tiga dan seterusnya, maka teknik ini dibahas secara lengkap di dalam buku saya yakni “Cara Cepat Kuasai 12 Tenses bahasa Inggris” dengan metode Quick Tenses Mastery (QTM). Di dalamnya, telah dilengkapi pula dengan CD Audio dan juga CD Video yaitu untuk memudahkan bagi anda yang tidak senang membaca dan langsung prakatek. Silahkan hubungi kami dan semoga tulisan ini bisa membuka waswasan dan pemahaman anda mengenai metode cara cepat menguasai Tenses bahasa Inggris. 

 style="text-align: center;">Buku QTM

beli sekarang

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 2

 

[ Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget : Part 1 I Part 2 I Part 3-end

 

Setelah anda mengetahui teknik-teknik dasar cara mengingat cepat pada tulisan saya sebelumnya, maka selanjutnya adalah bagaimana teknik tersebut digunakan untuk menghapal tenses bahasa Inggris. Namun, sebelum saya bahas lebih jauh, masih ada satu teknik yang harus anda kuasai dan pahami dengan baik pula, yakni teknik penjangkaran (simbolisasi).

 

Sejatinya otak manusia selalu melakukan simbolisasi atau mengaitkan sesuatu terhadap apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita rasa, apa yang kita sentuh dan cium. Semakin kuat suatu simbolisasi, maka semakin lama simbolisasi tersebut tersimpan dengan baik di dalam memori otak.

 

Misalkan, pernahkah anda mengalami situasi seperti berikut ini :

  • Mencium wangi parfum merek tertentu dan seketika langsung teringat dengan orang yang selalu menggunakannya, yakni apakah anggota keluarga, kerabat, atau teman kantor. Artinya, wangi parfum mengaitkan dengan seseorang.
  • Melihat bendera warna kuning yang terpasang di pinggir jalan kemudian menyimpulkan bahwa ada berita duka cita. Artinya, warna bendera kuning mengaitkan dengan duka cita.
  • Pergi ke tempat ibadah langsung terasa nyaman dan sejuk di hati. Artinya, tempat ibadah mengaitkan dengan suasanan kedamaian hati. 
  • Dan sebagainya.

 

Agar sebuah informasi bisa diingat dengan mudah dan tersimpan baik, maka perlu dibuat ornamen-ornamen penguatnya. Penguatan ini bisa dengan cara menambahkan ornamen-ornamen berupa gambar yang begitu kontras, rasa yang begitu mendalam, sentuhan yang begitu berkesan atau penciuman yang begitu beraroma.

 

Tahapan selanjutnya adalah setelah di buat ornamen penguatnya, maka yang harus dilakukan adalah menyimpannya dengan melakukan pengulangan-pengulangan (drilling). Semakin sebuah ingatan diulang berkali-kali, maka semakin dalam dan sulit untuk dilupakan. Berikut ini adalah contoh simbolisasi (penjangkaran) dari cara menghapal Tenses tahap pertama.

 

Caranya mudah, silahkan anda berdiri, lalu imajinasikan saat ini anda sedang berdiri di tengah-tengah sebuah kotak. Bayangkan pada masing-masing sudut kotak tersebut terdapat angka. Silahkan lihat gambar berikut:

 

 

Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 2 box

 

 

Selanjutnya, dari titik anda berdiri silahkan anda melangkahlah ke titik 1, lalu ke titik 2, lalu ke titik 3 dan yang terakhir ke titik 4. Gerakan yang benar adalah pada saat anda melangkah ke masing-masing titik akan membentuk simbol seperti huruf “Z”

 

Ulangi beberapa kali hingga anda ingat masing-masing posisi angka tersebut, bahkan ketika diacak sekalipun. Misalkan, jika saya minta anda bergerak ke titik 3, 2 atau 4, maka anda bisa bergerak ke masing-masing titik tersebut. Jangan lupa gunakan suara yang keras (kata-kata) dalam melakukannya. Masih ingat dengan tulisan saya yang pertama tentang dasar-dasar mengingat cepat? Disebutkan bahwa melalui gerakan dan kata-kata, maka sebuah ingatan akan lebih mudah diingat.

 

Selanjutnya, jika anda sudah mampu menjangkar angka-angka di atas, maka sekarang kita akan berlatih menjangkar dengan mengingat nama-nama tenses dari kelompok Present terlebih dahulu. Sub-Tenses yang ada dalam Tenses Present antara lain: Simple Present, Present Continuous, Present Perfect dan Present Perfect Continuous.

 

Silahkan letakkan nama-nama Tenses tersebut seperti gambar di bawah ini dan ikuti perintahnya:

Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 2 box2

Silahkan anda berdiri di tengah kotak pada lingkaran “PRESENT” seperti yang terdapat pada gambar di atas. Kemudian melangkah ke angka 1 sambil anda ucapkan nama sub-Tenses yang terdapat pada angka 1 tersebut. Selanjutnya , silahkan melangkah ke angka 2 dan lakukan hal yang sama seperti pada angka 1, yakni sebutkan nama sub-tenses tersebut. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada angka 3 dan juga pada angka 4. Ingat! ucapkan dengan suara yang lantang dan tidak di dalam hati. Lakukan beberapa kali sambil berjoget dan hingga anda benar-benar mengingatnya.

 

Untuk memastikan apakah anda sudah benar-benar mengingatnya, maka sekarang lakukan dengan melangkah ke sembarang angka atau diacak. Misalkan, jika anda melangkah ke angka 2 lalu ke angka 4, lalu ke angka 1, dan seterusnya, maka apakah anda mampu mengingatnya kembali nama-nama Tenses tersebut?

 

Jika anda berhasil melakukannya, yakni mampu mengingat nama-nama tenses tersebut sekalipun diacak, ingatan tersebut saya jamin tidak akan hilang. Nah, teknik menghapal Tenses ini adalah salah satu dari lima tahapan yang di bahas di dalam buku saya yakni “Cara Cepat Kuasai 12 Tenses bahasa Inggris”, yaitu dengan metode Quick Tenses Mastery (QTM). Selanjutnya saya akan membahas bagaimana mengingat cepat kata bantu dari masing-masing sub-Tenses kelompok Present, silahkan simak kembali tulisan saya berikutnya…

 style="text-align: center;">Buku QTM

beli sekarang

 

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

2 Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 1

 

[ Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget : Part 1 I Part 2 I Part 3-end

 

Maukah saya beri tahu cara mudah menguasai Tenses bahasa Inggris dengan cepat sambil anda berjoget? Lho, kenapa sambil berjoget? ya…karena salah satu teknik yang akan saya berikan kali ini adalah dengan menggunakan gerakan-gerakan dan mirip dengan berjoget.

 

Sebelum saya beri tahu lebih jauh tentang bagaimana teknik tersebut akan saya ajarkan, maka ada baiknya jika anda pahami terlebih dahulu bagaimana cara kerja otak dalam mengingat cepat. Hal ini sangat penting karena untuk bisa mengingat sesuatu dengan baik maka di perlukan ingatan yang super bukan? Apalagi jika anda adalah orang yang mudah lupa, tentu dibutuhkan pemahaman yang kuat untuk mengetahui cara ini. Oleh karena itu, mari pahami dengan baik dasar-dasar mengingat berikut ini, beserta latihan-latihannya.

 

Menurut penelitian, otak akan mudah menerima dan menyimpan sebuah informasi dengan baik melalui beberapa langkah yang dapat diuraikan dalam tabel berikut:

 

1 Cara Mudah Kuasai Tenses Sambil Berjoget Part 1

 

 

  • Jika anda membaca, maka informasi yang disimpan oleh otak sebesar 10%.
  • Jika anda belajar dengan cara mendengar, maka informasi tersebut akan disimpan sebesar 20%.
  • Jika anda mendengar dan melihat, maka informasi yang tersimpan ke dalam otak menjadi 50%.
  • Jika anda menyatakan (berbicara), maka informasi yang tersimpan menjadi 70%.
  • Dan yang terakhir jika anda menyatakan dan melakukan, maka informasi yang anda terima akan tersimpan sebesar 90%, artinya informasi yang anda terima akan selalu anda ingat jika proses belajar dilakukan dengan cara berbicara (practice by speaking) dan melakukan (action or doing).

 

Nah, untuk membuktikan teori di atas, maka saya mengajak anda untuk melakukan percobaan berikut. Silahkan anda coba hapalkan kembali poin-poin di atas, mulai dari poin ‘membaca’ sampai dengan ‘menyatakan dan melakukan’ beserta prosentasenya. Sekali lagi berapa prosentase dari poin-poin kegiatan yang telah diuraikan diatas.

 

Hapalkan dan coba ingat semampu anda hingga anda benar-benar mengingatnya (lakukan dengan cara-cara yang biasa anda lakukan sehari-hari di dalam mengingat sesuatu).

Jika anda sudah benar-benar yakin telah mengingatnya, selanjutnya silahkan anda jawab pertanyaan di bawah ini dengan cara menuliskannya atau bisa dengan hanya menyebutkannya saja, lalu periksalah jawaban anda:

 

-          Menyatakan ? ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­                   ...........   %

-          Mendengar dan melihat?       ...........   %

-          Membaca?                         ...........   %

-          Menyatakan dan melakukan? ...........   %

-          Mendengar?                       ...........   %


 

Berapa banyak jumlah dari pertanyaan di atas yang benar-benar anda ingat dan menghasilkan jawaban yang benar? Jika benar semua, selamat! anda memiliki ingatan yang baik. Namun, jika tidak maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini.

 

Pertanyaan selanjutnya adalah, jika anda mampu menjawab semua dengan benar apakah ingatan tersebut benar-benar akan anda ingat dalam waktu yang relatif lama? Cobalah esok atau beberapa jam anda tinggalkan tulisan ini sebentar, apakah anda masih mengingatnya dengan baik? Jika tidak, maka saatnya anda harus mengubah cara mengingat anda. Mengubah cara mengingat yang selama ini telah anda lakukan.

 

Baik, berdasarkan penelitian diatas maka agar anda bisa mengingat dan menyimpan data (informasi) dengan baik di otak anda, maka anda harus ‘menyatakan dan melakukan’ di dalam proses menyimpannya. Bagaimana caranya? Berikut akan saya jelaskan.

 

  • Silahkan anda sentuh kedua mata anda dengan kedua tangan anda dan katakan dengan keras, “membaca 10 persen”. Lalu kedua jari tangan anda membentuk angka 10 (jari telunjuk tangan kiri membentuk angka satu dan jari telunjuk tangan kanan membentuk angka nol). Bagus, ulangi sekali lagi.
  • Selanjutnya untuk poin yang kedua, silahkan anda pegang kedua kuping anda dan katakan dengan suara yang keras “mendengar 20 persen”. lalu ke dua jari-jari tangan anda memberi simbol/membentuk angka dua (seperti Victory).
  • Selanjutnya untuk poin yang ketiga, silahkan anda pegang kedua kuping, kemudian mata anda, lalu katakan dengan keras, “mendengar dan melihat 50 persen”. Posisikan jari-jari tangan anda menunjukkan angka 5.
  • Selanjutnya untuk poin yang keempat, silahkan anda pegang mulut anda dan katakan dengan keras, “menyatakan 70 persen”. Lalu buat jari-jari tangan anda membentuk angka 7.
  • Dan yang terakhir pegang mulut sambil gerakkan atau goyangkan tubuh anda dan katakan dengan keras, “menyatakan dan melakukan”. Lalu buat jari-jari tangan anda membentuk angka 9 dan tambahkan kalimat sambil diucapkan dengan keras “Sembilan puluh persen”.

 

Ulangi gerakkan di atas beberapa kali, pastikan setiap tangan anda menyentuh bagian-bagian tubuh seperti mata, kuping, mulut, dst, sambil ucapkan dengan suara yang keras. Lakukan beberapa kali dengan santai (sambil berjoget atau bernyanyi) hingga masing-masing poin di atas, beserta simbol gerakan dan nilai prosentasenya benar-benar anda ingat.

 

Sekarang, setelah anda benar-benar telah mengingatnya maka saya minta anda kerjakan sekali lagi tes diatas. Jawab masing-masing prosentase sesuai dengan apa yang telah anda praktekan tadi, kemudian periksa kembali jawabannya. Bagaimana hasilnya? tentunya akan lebih mudah mengingatnnya bukan?.

 

Ternyata dengan melakukan gerakkan-gerakkan yang dilakukan dengan secara spesifik dan ditambahkan dengan suara atau kata-kata, maka proses mengingat dapat dengan mudah dilakukan bahkan sulit untuk di lupakan.

 

Saya jamin dengan melakukan teknik-teknik seperti yang telah dijelaskan di atas, maka kemampuan mengingat anda akan menjadi jauh lebih cepat, mudah dan lebih lama disimpan di dalam memori otak anda, dibandingkan jika anda mengingat dengan cara yang biasa-biasa saja. Untuk itu, mulai saat ini jika anda ingin benar-benar mudah dan cepat dalam mengingat sesuatu, maka tambahkan dengan gerakan (sambil berjoget) dan juga kata-kata.

 

Nah, lalu bagaimana menghubungkan teori di atas dengan menguasai Tenses bahasa Inggris? Silahkan baca tulisan saya selanjutnya atau anda bisa lihat di buku saya yakni “Cara Cepat kuasai 12 Tenses Bahasa Inggris” atau Quick Tenses Mastery.

 style="text-align: center;">Buku QTM

beli sekarang

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

Hypnocative Method

 

[ Hypnocative Series :  Part 1 I Part 2 I Part 3 I Part 4 I Part 5 - end ] 

 

Hasil survey yang kami lakukan tahun 2009 terhadap siswa/i kelas conversation di lembaga kami Mantika English menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) faktor utama penghambat siswa/i dalam berbicara bahasa inggris, yaitu : malu, tidak percaya diri dan takut salah. Meskipun masih ada beberapa faktor penghambat lain yang tidak kami sebutkan, namun dari hasil survey tersebut, kami kemudian memfokuskan diri untuk mencari solusi bagaimana agar siswa/i kami menjadi lebih percaya diri dan berani untuk berbicara bahasa Inggris.

 

Dari hasil serangkaian uji coba di beberapa kelas-kelas yang kami selenggarakan secara gratis, baik untuk umum maupun kalangan tersendiri, akhirnya kami pun berhasil melakukan penggabungan antara ilmu pengembangan diri yang ada yaitu Hypnosis dan NLP (Neuro Lingustic Programming) dengan pembelajaran bahasa Inggris.

 

survey

Hasilnya, perubahan terjadi secara signifikan dalam hal pembelajaran bahasa Inggris. Siswa/i yang telah mengikuti pembelajaran melalui pendekatan teknologi Hipnosis dan NLP memiliki motivasi, keberanian, dan kepercayaan diri yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga hal ini sangat berpengaruh pula terhadap penguasaan materi bahasa Inggris.

 

Selain itu, kami pun berhasil mengembangkan dan menemukan beberapa materi pembelajaran bahasa Inggris yang bukan hanya mencakup ranah psikologis saja namun juga ranah pembelajaran bahasa Inggris itu sendiri, diantaranya:

  • Teknik bagaimana menguasai 12 tenses bahasa Inggris dalam waktu singkat yang kami beri nama dengan “Quick Tenses Mastery” (QTM)
  • Penguasaan speaking yang lebih interaktif dan unikdengan teknik yang kami beri nama dengan “sambet” (modeling)
  • Teknik penguasaan kosa kata (vocabulary) yang cepat dan mudah yang kami beri nama dengan “Quick Vocabulary Mastery” (QVM).

 

Berdasarkan penemuan-penemuan kami, akhirnya kami sepakat untuk memberi nama produk kami dengan sebutan “Hypnocative”, yaitu yang diambil dari kata Hipnosis dan Active, kemudian disingkat menjadi “Hypnocative”.

 

Hypnocative merupakan kependekan dari Hypnosis Technology for Mastering Communicative Speech (Aural/Oral Skills atau Speaking Skills). Program pelatihan yang mengarahkan serta melatih para peserta dalam memprogram dan memaksimalkan potensi diri, menghilangkan blok mental dalam diri, melatih kecerdasan otak, serta menjadikan pembelajaran bahasa lebih mudah untuk digunakan dan dipahami. Hypnocative Speech menggabungkan teknologi Hypnosis dan Neuro Linguistic Programming (NLP) sebagai program pembelajaran dan pengajarannya.

 

Hypnocative diciptakan karena ada dua kendala utama yang dialami oleh pembelajar bahasa Inggris khususnya di Indonesia. Kami menyebut dua kendala tersebut dengan ‘kendala Software ‘ dan ‘kendala Hardware‘. Dua kendala tersebut jika di gambarkan seperti di bawah ini:

 softwarehardware 

Antara kendala software dan hardware berdiri sendiri dan dengan metode Hypnocative akhirnya kami berhasil menggabungkan keduanya yakni bagaimana mengajarkan kendala software sekaligus meningkatkan hardware. Dengan konsep metodologi pembelajaran dan pengajaran seperti di bawah ini :

 Hypnocative Speech Method

 unlocked

Tahapan pembelajaran dalam Hypnocative meliputi 4 (empat) langkah yakni :

  1. Unlocked Your Potential :tahapan pertama dan penting dimana peserta diajak untuk mampu memaksimalkan potensi diri, menghilangkan hambatan mental, lebih fokus, dan memiliki goal serta strategi dalam belajar.
  2. Subconscious Competence : melatih kemampuan yang tersimpan di dalam pikiran bawah sadar agar mampu menyediakan strategi komunikasi yang lebih kreatif, imajinatif dan ekspresif.
  3. NLP Techniques : melatih kemampuan berbahasa dengan teknik yang disesuaikan dengan cara kerja pikiran.
  4. Receptive & Productive Skill : melatih tahapan yang telah dipelajari untuk di gunakan dalam keseharian.

 

Sehingga dengan melakukan tahapan-tahapan seperti yang telah dijelaskan diatas maka proses pembelajaran secara alami dan komprehensif bisa tercapai. Pembelajar pada akhirnya bisa menjadi individu yang mandiri di dalam belajar dikarenakan metode Hypnocative menekankan pada kesiapan diri dan strategi untuk bisa mengembangkan komunikasi berbahasa Inggris dengan kondisi/ medan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

 

Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa testimony peserta yang telah mengikuti program ini dan mengatakan :

Hypnocative Speech Batch #14

“Saya mengetahui dan memahami teknik-teknik yang belum saya ketahui sebelumnya. Saya bisa mendobrak hambatan-hambatan yang ada yang selama ini membuat English terasa sulit. Membuat hidup saya terasa lebih indah”

– Nursyamsiah (Interior Designer)

 

Hypnocative Speech Batch #21

“Setelah mengikuti program ini saya tahu cara model pembelajaran bahasa Inggris yang tepat buat saya”

Freddy Yohanes (Karyawan Swasta)

 

Hypnocative Speech Batch #11

“Program sangat bermanfaat, bukan saja dalam pembelajaran bahasa Inggris, tapi juga untuk yang lebih luas”

Isy Karim (Pegawai Negeri Sipil)

 Simak testimony lainnya pada www.hypnocative.com

 

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative !

Adam Hidayat

Belajar Bahasa Inggris Sambil Tidur

 

[ Hypnocative Series :  Part 1 I Part 2 I Part 3 I Part 4 I Part 5 - end ]

 

Banyak yang menanyakan apakah dengan hipnosis maka saya langsung bisa berbahasa Inggris? Video ini mungkin bisa menjadi jawabannya. 

 

Bagi sebagian orang, jika menyebut nama hipnosis maka dengan seketika timbul pikiran mengenai proses rileksasi lalu memejamkan mata. Meskipun hal tersebut benar adanya, namun proses hipnosis bisa dilakukan melalui beberapa teknik, tidak harus selalu dengan tidur atau rileksasi. Hipnosis dapat diartikan sebagai kondisi “trance” atau fokus. Hal seperti ini sebenarnya sering dialami hampir setiap hari dalam kehidupan kita, misalnya: saat ada orang yang sedang memanggil-manggil anda namun anda tidak menyadarinya karena kala itu anda sedang asyik membaca buku atau menonton tayangan televisi yang begitu menarik perhatian; saat tiba-tiba anda menangis ketika khusuk berdoa dan mengingat bayangan kehidupan anda; bagi anda yang memakai kacamata, yaitu saat anda sengaja menaruh kacamata di atas kepala ketika mengistirahatkan mata lelah setelah menggunakan kacamata anda tersebut, namun yang ada malah membuat anda binggung saat mencarinya kembali, anda tidak menyadari bahwa kacamata anda jelas-jelas berada persis di atas kepala anda, dsb.

 

Jika kondisi hipnosis hampir selalu terjadi dalam kehidupan anda, tentu kondisi hipnosis tersebut bisa kita hadirkan melalui kekuatan niat bukan? Artinya, anda berniat untuk bisa fokus dengan apa yang ingin anda fokuskan, misalkan fokus agar bisa berbahasa Inggris seperti tayangan video di atas. Fokus dari pelatihan berbahasa Inggris dengan metode Hypnocative adalah melatih diri agar bisa masuk ke dalam kondisi dimana anda yang memegang kendali atas diri anda sendiri, melatih diri untuk bisa percaya dengan sugesti yang diinginkan (niatkan). Anda bisa menghadirkan kenyamanan, ketenangan dan keberanian serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

 

Untuk mencapai hal itu, maka dibutuhkan latihan-latihan yang diawali dengan proses pemahaman tentang hipnosis dan self hypnosis yang baik. Sebagian orang ada yang tidak mempercayai dirinya sendiri, buktinya ketika mereka diminta untuk mengimajinasikan bahwa dirinya bisa tampil berbicara di hadapan publik, sering kali ia malah sudah merasa tidak mampu sedari awal, terlebih lagi jika ia diminta untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Oleh karena itu dibutuhkan latihan-latihan sehingga nantinya ketika rasa percaya diri dan berani tersebut dihadirkan maka ia akan secara spontanitas (reflek) dapat membantu anda. Perlu adanya pemahaman yang baik di awal, lalu diikuti dengan latihan-latihan dan dipertajam dengan eksekusi di keseharian.

 

Dalam tayangan video di atas, ketika seseorang sudah bisa memegang kendali atas dirinya sendiri maka sugesti akan mudah bekerja dalam dirinya. Bahkan dalam tayangan di atas, ia terlihat bisa berbicara bahasa Inggris dengan mudah seperti idolanya yaitu Steve Jobs.

 

Tantangan selanjutnya adalah apakah data bahasa Inggris yang ada di dalam otak seseorang itu mampu membuatnya berbicara atau tidak. Pada dasarnya orang Indonesia telah belajar bahasa Inggris sejak SD atau SMP sehingga tentu akan lebih mudah untuk berbicara bahasa Inggris, meskipun masih dalam lingkup sesuai kemampuan atau tingkatan misalkan; tingkat Beginner, Elementary, Intermdiate atau Advanced.

 

Di dalam pelatihan berbahasa Inggris dengan menggunakan metode Hypnocative, semua area kemampuan berbahasa dikembangkan. Karena otak manusia sejatinya adalah sangat canggih, maka kami pun mengembangkan beberapa teknik yang bisa memaksimalkan fungsi dari otak, khususnya yang memiliki kaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris. Diantaranya yaitu: bagaimana menguasai 12 tenses dalam 1 jam saja; bagaimana bisa cepat ingat dan sulit lupa kosa kata bahasa Inggris dengan mudah; atau teknik Speaking seperti Western Native Speaker.

 

Jika anda bertanya tentang apakah dengan hipnosis bisa membuat anda bisa langsung berbicara bahasa Inggris? Silahkan periksa kembali tulisan saya ini, yakni apakah anda bisa membuat diri anda fokus dan juga memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi? atau apakah data mengenai pembelajaran bahasa Inggris yang ada di dalam otak anda telah mumpuni sehingga membuat anda bisa berbicara bahasa Inggris pada level tertentu?

Semoga tulisan ini bermanfaat, salam Hypnocative ! 

Adam Hidayat

Page 1 of 3